Tutur merupakan komunikasi dalam keluarga yang saling menghargai dan kejelasan kedudukan dalam sebuah keluarga.
Setiap tutur yang melekat pada predikat pada diri seseorang akan menentukan bagaimana ia bertutur dan bagaimana ia melakukan komunikasi sehingga tindakan dan tingkah-lakunya akan menentukan bagaimana cara berkomunikasi.
Kedudukan tutur menentukan peran dan garis hubungan dalam komunikasi dalam keluarga. Tutur terjadi akibat perkawinan atau hubungan yang mengikat hubungan keluarga.
Sehingga dengan adanya tutur ini kita mengenal leluhur dan kita mengetahui kita sebagai kelanjutan dari generasi yang memiliki keturuan sehingga silaturhami tetap terjalin dalam satu keluarga besar.
Tutur bukan untuk memisahkan posisi atau membedakan satu darah atau bukan yang memiliki peran penting dalam keluarga.
Tutur hanya untuk memahami kejelasan asal usul dalam pembentukan keluarga besar dari Perkawinan.
Sehingga silaturahmi yang terjalin tetap dalam bingkai keteraturan adat yang memiliki nilai kesopanan sehingga harkat dan martabat tetap terjaga. “kitep” mari bergaul.