Gayonese Documentary, Aspirasi – Salah satu Tri Dharma perguruan tinggi selain penelitian, pendidikan, yaitu pengabdian masyarakat. Saat ini 32 mahasiswa Unsyiah dari 5 fakultas berbeda (Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas MIPA, Fakultas Hukum) sedang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berupa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Penerapan Teknologi Pengolahan Ikan Sebagai Produk Andalan Daerah Pesisir Pantai Gampong Layeun, Kec. Leupung, Kab. Aceh Besar” yang dilakukan sejak 02 Juli 2018.
Kamis, 26 Juli 2018 sekelompok mahasiswa Unsyiah yang tergabung dalam kelompok KKN PPM-02 ini melakukan program kerja unggulan di Gampong Layeun. Gampong Layeun merupakan gampong yang memiliki sumber daya perikanan yang sangat besar, dinilai dengan 90 % penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Oleh karena itu, ketersediaan ikan di Gampong tersebut sangat melimpah sehingga perlu adanya penganekaragaman produk perikanan seperti pengolahan ikan dengan sentuhan teknologi tepat guna. Umumnya pengolahan ikan yang dilakukan di Gampong ini masih menggunakan cara konvensional yang membutuhkan waktu yang lama dalam produksinya.
Kegiatan ini dilakukan di Meunasah Layeun dan diikuti oleh masyarakat Gampong. Program kerja unggulan yang dilaksanakan seperti pengolahan Abon Ikan, Ikan Asap, Ikan Asin, serta Ikan Keumamah. Abon Ikan merupakan produk dari pengolahan ikan dengan cara mengeringkan bahan baku yang ditambahkan bumbu untuk meningkatkan cita rasa serta memperpanjang masa simpan. Sedangkan Ikan Asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan garam. Lalu Ikan Keumamah yang merupakan salah satu sumber makanan khas Aceh dan terakhir adalah Ikan Asap yang menggunakan asap cair untuk mengawetkan produk ikan. Kegiatan ini didukung penuh oleh Ibu Raida Agustina S.TP., M.Sc selaku dosen pembimbing lapangan serta masyarakat yang turut membantu dalam pelaksanaannya. Diharapkan dengan adanya program kerja ini masyarakat mampu untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi yang digunakan berupa alat penyuwir ikan serta alat pengering ikan yang dapat dioperasikan dengan mudah. Alat penyuwir ikan tersebut menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya, sedangkan alat penggering menggunakan cahaya matahari untuk mengeringkan produk olahan ikan. Alat pengering tersebut memiliki struktur rangka besi dan permukaan nya dilapisi polycarbonate untuk mencegah dari paparan debu, hujan dll sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan cara konvensional.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dengan menggunakan teknologi tepat guna sehingga menghasilkan produk unggulan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Respon masyarakat atas kegiatan ini sangat positif dilihat dari banyaknya masyarakat yang meramaikan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah saya mendapatkan pengetahuan lebih tentang pengolahan ikan selain ikan asin dan keumamah seperti pembuatan ikan asap menggunakan asap cair dan pengolahan abon ikan yang jarang saya jumpai. Saya juga melihat dengan adanya alat pengering dan alat penyuwir ini kita bisa mempercepat proses pengeringan sehingga lebih efektif dan efisien” ujar Pak Keuchik.